PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai wujud apresiasi terhadap para jurnalis di Provinsi Riau, selaku mitra strategis kami dalam pemberitaan yang konstruktif kepada publik, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Asia Pacific Rayon (APR) menggelar Virtual Talkshow Program-program Unggulan Community Development (CD). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) RAPP-APR tahun 2021, Kamis (9/12).
Head of Coorporate Communication RAPP Dony Hermawan mengatakan, virtual talkshow yang terbuka bagi setiap insan jurnalis yang berada di Provinsi Riau tersebut, juga menghadirkan pembicara yang memaparkan berbagai program CD PT RAPP dan APR seperti Pendidikan (School Improvement, Beasiswa, Vokasi), Usaha Kecil dan Menengah (SMEs), Kesehatan, Pertanian, dan program-program unggulan lainnya. "Selain itu, para mitra bina program CD juga hadir dalam webinar ini untuk membagikan pengalaman kisah sukses mereka," katanya.
Sementara itu, Head of Community Development RAPP Hasto Teguh Kuncoro mengatakan, pada kegiatan ini diangkat tema peran industri terpadu pulp, paper dan rayon dalam mendorong pertumbuhan daerah dan pengembangan masyarakat di provinsi Riau. "Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menambah ide dan inspirasi untuk lomba karya
tulis. Karena kegiatan lomba ini baru pertama kali dilaksanakan bagi jurnalis di Riau," ujarnya.
Dalam paparannya, Hasto juga menyampaikan beberapa program CD yang selama ini sudah dilaksanakan. Mulai dari program school improvement, pengembangan fasilitator daerah, pelatihan tingkat sekolah, pendampingan sejolah serta montiorng dan evaluasi. "Selain itu juga ada program magang siswa, kunjungan industri dan guru tamu. Khusus untuk kunjungan industri, para pelajar bisa melihat pabrik dan proses produksi kami," sebutnya.
Selain itu, demikian Hasto, pihaknya juga memiliki program guru tamu, beasiswa SMA, beasiswa S1, beasiswa ikatan dinas, serta kegiatan motivasi untuk penerima beasiswa. "Di bidang pertanian kami juga memiliki program pertanian berkelanjutan, meningkatkan pengetahuan petani, meningkatkan produktivitas petani serta meningkatkan akses pemasaran. Termasuk juga membina UMKM," ujarnya.
Untuk bidang kesehatan, pihaknya juga melakukan pembinaan kader posyandu, monitoring posyandu, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita kekurangan gizi. Serta penyuluhan dan sunat masal. "Untuk sosial budaya dan insfratruktur, juga dilakukan pembangunan tempat ibadah, fasilitas umum desa, iven budaya dan keagamaan," paparnya.(sol)
